Setelah diberitakan Januari 2014, Intel Edison direncanakan beredar di 65 Negara pada akhir tahun dengan harga $50 Amerika atau sekitar Rp 600.000,00
Intel Edison adalah komputer kecil hanya berukuran seperti SD CARD kurang lebih.
Meski mini, Edison bisa bekerja layaknya komputer pada umumnya, lengkap dengan RAM LPDDR2, memori flash NAND, serta konektivitas WiFi dan Bluetooth.
Sebagai sebuah komputer, Intel Edison bisa terhubung ke perangkat monitor, mouse, keyboard, dan board expansion melalui port USB.
Dibangun dengan basis prosesor Intel Quark 22 nm, Edison ditujukan untuk wearable device dan produk elektronik "pintar" untuk konsumen, di mana ukuran fisik dan konsumsi daya harus ditekan seminim mungkin.
Intel memang tengah menyasar segmen wearable computing. Selain itu, menurut Kraznich, Edison menjadi jembatan untuk mewujudkan misi Intel dan bagian dari Internet of Things yang ingin menghubungkan semua perangkat dengan jaringan internet.
Sebuah microcontroller yang bisa diprogram pada Edison berperan mengatur input dan output serta berbagai macam fungsi dasar lainnya, sementara core prosesornya yang menggunakan arsitektur x86 bisa menjalankan OS open source Linux dan sistem operasi lain.
Berkat sifatnya yang fleksibel, Edison bisa dijadikan perangkat komputasi apapun. Tinggal bagaimana kreativitas dan kemampuan pemrograman para pengembang aplikasi (developer).
"Kami mengajak para developer untuk memaksimalkan kemampuan Edison hingga bisa menjadi produk yang berguna," ujar Kraznich.
Untuk hasil pengembangan, Intel sudah menyediakan toko aplikasi yang menampung khusus Edison
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon